Sabtu, 07 Februari 2015

Apa Itu Stroke

Penyakit stroke saat ini merupakan penyebab kematian dan kecacatan nomor 1 di Indonesia. Stroke menghancurkan kehidupan si penderita yang aktif dan dinamis. Bahkan, stroke juga menyebabkan penderita mengalami kecacatan fisik sehingga tidak mampu mandiri dan menjadi beban bagi keluarganya.
Stroke menimbulkan kecacatan fiisik yang dapat membebani seumur hidup sehingga menghancurkan penderita secara psikologis dan ekonomi.

 Apa itu Stroke dan penjelasan singkatnya?

Stroke adalah penyakit gangguan pembuluh darah otak yang ditandai dengan kematian jaringan otak (Infark Cerebri) yang terjadi akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak yang disebabkan oleh adanya sumbatan, penyempitan (iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (perdarahan)
Bagaimana kondisi gangguan Neurologik itu dirasakan?

Gangguan neurologic yang dirasakan terbagi 3 bagian yang saling berkait, diantaranya dalam fungsi motorik, fungsi sensibilitas dan kehilangan kesadaran. Dalam penjelasan yang sederhana untuk kehilangan kesadaran terjadi dalam waktu sekejap dan dapat berujung pada kondisi koma.

Sedangkan dampaknya pada fungsi motorik yang dimana gejala yang paling awal disadari oleh pasien adalah kelumpuhan separuh badan, wajah yang tidak simetris dan kesulitan dalam berbicara secara jelas(pelo). Pada sisi lain, untuk fungsi sensibilitas ada situasi seperti mati rasa, baal (kulit serasa tebal), kesemutan, pingsan (black out) hingga terjadinya kebutaan.

Apa yang menyebabkan stroke dan gangguan neurologik itu terjadi?

Secara umum, hal tersebut dikarenakan adanya perubahan pada pembuluh darah, atau dikenal sebagai aterosklerosis. Hal ini membuat gangguan pada sistem peredaran darah ke otak, dimana terdapat 2 jenis kategori yaitu Stroke Non Hemoragik (terdapat sumbatan) maupun Stroke Hemoragik (pendarahan) dengan lokasi yang terdapat pada fungsi otak secara keseluruhan.

Terdapat berapa tingkatan dari Serangan Stroke?

Berdasarkan perjalanan penyakit, maka stroke terbagi menjadi:

· TIA (Transient Ischemic Attack): Gangguan neurologik akan menghilang dalam waktu kurang dari 24 jam

· RIND (Reversible Insufficiency Neurological Deficits): Gangguan neurologik yang  umumnya akan menghilang dalam waktu 14 hari (2 minggu)

· Incomplete stroke: Gangguan neurologik belum menetap masih dapat berkembang menjadi lebih buruk

Apa yang menjadi pemicu dan faktor resiko dari Stroke?

Banyak hal, namun biasanya digolongkan menjadi 2 bagian besar yakni faktor resiko yang tak dapat dimodifikasi seperti usia, jenis kelamin, ras atau etnik sedangkan faktor resiko yang dapat dimodifikasi antara lain adalah: Hipertensi, Penyakit Jantung, Diabetes Melitus, Hiperkolesterolemia, merokok, alkoholik, pengunaan narkotika, kegemukan (obesitas). Khusus untuk Jantung, disamping penyakit jantung koroner yang dapat menjadi faktor resiko dari Stroke adalah problem gangguan irama jantung, gangguan katup jantung dan gagal jantung.

Seberapa besar faktor resiko tersebut menjadi pemicu dan penyebab Stroke?

Resiko merokok pada perokok sebesar 2 kali lebih besar dibanding yang tidak perokok, pada penderita diabetes sebesar 2 – 4 kali, pada penderita hipertensi sebesar 6 kali dan jika menderita stroke sebelumnya resiko terkena stroke berulang sebesar 10 kali.

Kiranya sebaiknya pencegahan yang dilakukan seperti apa?

Yang terpenting adalah melakukan pengkontrolan atas faktor risiko-risiko yang ada, termasuk perubahan gaya hidup yang sehat, perbaikan mental dari stres serta tentu pengobatan medis.

Yang perlu dipahami adalah stroke bisa terjadi kapan saja, di mana saja dan pada siapa saja(tanpa memandang status sosial). namun yang perlu kita lakukan adalah menghindari faktor risiko yang menjadi pemicu dan penyebab. Oleh karena itu mencegah stroke berfokus pada pencegahan terjadinya.

Bagaimana gaya hidup sehat dapat diterapkan?

Pola makan yang sehat, berhenti merokok maupun konsumsi alkohol serta narkoba, kemudian lakukan olahraga teratur dan hindari kecemasan. Dalam bahasa yang sangat sederhana kita perlu mengingat POIN yakni P: Pikiran tenang, O: Olahraga teratur, I: Istirahat cukup, N: Nutrisi seimbang. Dengan demikian, kita telah mereduksi potensi resiko Stroke melalui kebiasaan sehat.

Waspadai Stroke, Brain Attack yang datang secara mendadak dan dapat berujung pada kondisi fatal. Tips Kendali Resiko Stroke:

1. Stabilisasi emosi

2. Pola makan yang sehat dengan buah dan sayur setiap hari, hindari makanan manis berlebihan,  tambahkan minyak zaitun,

3. Lakukan relaksasi dan istirahat yang cukup

4. Upayakan selalu menjaga tekanan darah dibawah 140/90 mmHg serta kurangi     konsumsi garam, stop merokok dan kopi.

5. Bagi anda penderita Diabetes Melitus maka usahakan kendalikan kadar gula dalam   darah   dengan diet asupan makanan terkontrol dan minum obat secara teratur.

6.  Lakukan olahraga secara rutin dan mencegah obesitas

7. Kenali nasihat akan gaya hidup sehat sederhana berikut ini; Kurangi 3K    (kecemasan, kelelahan dan kedinginan), Lakukan 3O (olah raga, olah seni dan olah batin) dan Konsumsi Sasa-Bubu (Sayur-sayuran dan buah-buahan).

8. Konsultasikan problem kesehatan Anda secara regular ke dokter, untuk dapat    melakukan evaluasi medis berkala.

  Baca juga artikel lainya pengobatan tradisional stroke

Tidak ada komentar:

Posting Komentar